Apa yang Terjadi – Konsumsi gula yang berlebihan bisa berdampak negatif untuk kesehatan tubuh. Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kebanyakan gula?
Terdapat beberapa efek kebanyakan gula yang akan di alami, seperti kecemasan, gigi berlubang, nyeri otot, dan penuaan dini.
Meskipun konsumsi gula dalam jumlah terbatas umumnya aman, membatasi asupan gula harian sangat di perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa hal yang akan terjadi jika tubuh kebanyakan gula berikut ini.
Apa yang Terjadi jika Tubuh Kebanyakan Gula?
Berikut adalah beberapa efek kebanyakan gula untuk kesehatan tubuh yang perlu di ketahui.
Kecanduan Gula
Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis dapat meningkatkan perasaan bahagia karena produksi hormon dopamin.
Namun, hal ini justru membuat otak memiliki dorongan yang lebih besar unutk mengonsumsi lebih banyak gula sehingga bisa mendapatkan perasaan bahagia yang serupa.
Kecemasan dan Depresi
Konsumsi gula secara berlebihan dapat menambah energi dengan cara meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh dengan cepat.
Namun setelah sel tubuh menyerap gula di dalam makanan atau minuman yang di konsumsi, energi akan tiba-tiba habis dan membuat anda merasa cepas dan gugup. Bahkan, kebanyakan gula terbukti dapat meningkatkan risiko depresi pada orang dewasa.
Gigi Berlubang
Makanan dan minuman manis yang di konsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan gigi berlubang.
Pasalnya, bakteri penyebab gigi berlubang menyukai sisa gula yang tertinggal di dalam mulut setelah anda mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Nyeri Otot
Mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan dapat memicu inflamasi di dalam tubuh sehingga akan memperparah nyeri otot.
Bahkan, beberapa studi menunjukan bahwa orang-orang yang kebanyakan gula memiliki risiko lebih besar untuk mengalami rematik.
Penuaan Dini
Salah satu efek kebanyakan gula pada kulit adalah mempercepat penuaan dini dan memicu jerawat.
Pasalnya, kelebihan gula akan menempel pada protein di dalam aliran darah dan menciptakan molekul berbahaya yang bisa merusak kolagen dan elastisitas kulit.
Gangguan Liver
Gula tambahan pada makanan dan minuman umumnya memiliki kandungan fruktosa yang tinggi sehingga bisa berdampak negatif pada kesehatan organ hati, atau liver.
Fruktosa yang di pecah di dalam liver akan di ubah menjadi lemak dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) dan non-alcoholic steatohepatitis (NASH)
Penyakit Jantung
Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, kelebihan insulin di dalam aliran darah dapat berdampak negatif pada arteri di seluh tubuh.
Kondisi ini akan membuat dinding arteri mengalami inflamasi, menebal dan menjadi kaku, sehingga akan memicu penyakit jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.