Nav view search

Navigation

Search

Indonesian Arabic Chinese (Simplified) Chinese (Traditional) Danish Dutch English Filipino Japanese Javanese Korean Malay

Menteri Desa Akui Ada Dana Desa Tak Tepat Sasaran

RIAUEXPRESS.COM, JAKARTA: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi (Menteri Desa) Marwan Jafar mengakui ada dana desa yang tak tepat sasaran. "Tapi, jumlahnya cuma enam persen," kata Marwan di sela-sela peluncuran buku Kebangkitan Desa pada Kamis (25/2/2016) sore di Kantor Kementerian Desa di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Kementerian Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi (Menteri Desa) Marwan Jafar menerima buku Kebangkitan Desa dari penari pemeran tokoh pewayangan Hanoman saat peluncuran buku tersebut di Kantor Kementerian Desa pada Kamis (25/2/2016).

 

Marwan Jafar lebih lanjut memerinci bahwa dana desa pada 2015 besarnya Rp 40,7 triliun. "Tahun ini dana desa menjadi Rp 47 triliun," katanya lagi.

Sementara itu, usai peluncuran, menjawab pertanyaan Kompas.com, Marwan Jafar kembali menegaskan bahwa dana desa utamanya memang untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan desa. Kemudian, opsi kedua adalah pembangunan sarana dan prasarana. "Yang ketiga baru untuk pembangunan ekonomi desa," katanya lagi. 

Lebih lanjut, Marwan mengatakan bahwa penekanan pada pembangunan infrastruktur punya latar belakang sendiri. Infrastruktur jalan, misalnya, memunyai daya serap tinggi terhadap tenaga kerja. "Nah, kalau infrastruktur jalan desa sudah selesai, pembangunan ekonomi bisa berjalan lancar," kata Marwan lagi.

Terkait buku sebagaimana tersebut di atas, Marwan mengatakan bahwa buku setebal 280 halaman itu, salah satunya, memotret kementerian baru yang dipimpinnya. "Kementerian ini kan gabungan dari tiga kementerian," demikian Menteri Marwan Jafar. 

Editor

: Josephus Primus

 

KOMPAS-RX